Looking for an escape from my daily routines by blogging. Recently joined the d'BC Network, a great side-income opportunity.
Tanyaku kepadaMu
Seberapa lama lagi
Diri, jiwa dan hatiku
Perlu mengembara
Tanyaku kepadaMu
Seberapa kemampuanku
Menanggung kesendirian
Menapaki hari-hari tersisa
Tanyaku kepadaMu
Apakah ini hukumanMu
Atas apa yang pernah ada
Di masa laluku?
Tanyaku kepadaMu
Kalau ini bukan hukuman namun ujian
Kuatkah aku membuktikan
Aku lulus sesuai harapanMu?
Tanyaku kepadaMu
Mengapa dia tersembunyi
Tak kunjung ditemui
Seolah rahasia yang tak kan tersingkap
Tanyaku kepadaMu
Kalaupun Kau tunjukkan
Bagaimana aku akan mengetahui
Tibanya harapan selama ini
Tanyaku kepadaMu
Apa lagi petunjuk untuk memastikan?
Pertimbangan akal maupun naluri
Sudah kuragukan tak lagi kupercayai
Tanyaku kepadaMu
Kekurangan apa yang ada dalam diri
Kelalaian apa dari jiwa lirihku
Hingga mengalami cobaan ini
Tanyaku kepadaMu
Adakah hari kebahagiaan itu datang
Menyembuhkan luka dan kekecewaan
Dalam waktu yang tersisa sesuai suratanMu
Seberapa sering kalo lagi ketemu temen, asik cerita sana sini...akhirnya ngomongin rahasia orang? Ayooooo ngaku....hahaha sering banget pastinya sampai gak keitung kali ya. :)
Awalnya sih 'harmless' dalam arti pembicaraan dimulai dengan, "Eh si Bejo apa kabar ya?" lalu berlanjut dengan jawaban dari teman lain yang menyampaikan kabar terakhir dari si Bejo. Tapi pasti gak selese sampai situ kan? Biasanya nih, apalagi kalo ini kebetulan merupakan pertemuan dari sekelompok kawan yang sudah lama gak ketemu, mulai deh bernostalgia cerita tentang kelucuan atau keanehan si Bejo dan pastinya nanti ada salah satu yang menyampaikan cerita yang sebenarnya 'off the record'.
Terus terang, memang ada yang bilang saya tukang rumpi atau bahkan ada yang memberi label 'ratu gosip'. Sedih loh ... tapi ya mungkin karena pada akhirnya saya memang agak tahu sedikit-sedikit tentang berbagai hal. Padahal semua itu didapat dari banyak orang yang tanpa dipancing atau diminta, akan bercerita segala hal kepada saya dengan sendirinya. Tapi biasanya sih, kalo ada yang informasi yang kayaknya gak patut untuk diteruskan...ya ...gak diterusin lah ke orang lain...
Saya dalam beberapa minggu terakhir ini ketemu dengan sebuah pernyataan yang malah bikin saya geli. Apalagi kalo bukan cerita yang ada embel-embel di awal dari si sumber cerita (pastinya bukan orang yang lagi diomongin dong) yaitu, "Tapi..yang ini jangan bilang siapa-siapa ya...buat loe aja". Duh...ada amanahnya! Beban neh kalo yang begini...Tau tapi harus belagak gak tau... :)
Nah dari pengalaman sebagai seorang pendengar yang baik, dan juga seorang penerus cerita yang baik (gak mau munafik neh...emang itu sering gak terhindarkan), saya perhatikan, justru biasanya informasi yang mendapat preambule "Jangan bilang siapa-siapa..." adalah informasi yang akhirnya menjadi rahasia umum alias everybody knows but no one will admit it.
Setelah pembicaraan selesai, karena diwanti-wanti gak boleh cerita sama siapa-siapa, ya sudah, saya gak cerita ke siapa-siapa. Kemudian di hari lain, ada teman lain yang memanggil saya.
Dan di hari esoknya ada lagi yang mendatangi saya untuk bercerita tentang hal yang sama...Ya begitulah, ternyata semua orang udah tau....padahal bukan saya loh yang menyebarkannya!! Sumpah!
Tapi emang begitulah kenyataan sehari-hari, iya gak? Lucu kan? Hahaha...Lalu gimana dong cerita tentang rahasia???
Simpel: ya jangan cerita....karena gak ada jaminan itu cerita hanya akan berhenti sampai situ...hi hi hi tapi susah juga ya kalo udah lagi asik ngerumpi...suka terlanjur baru sadar :)
Paling tidak sih menurut saya, kalo pun ada informasi yang sebenernya 'off the record' yang pengen banget diceritain ke temen, jangan deh dikasih embel-embel 'Jangan bilang siapa-siapa ya.." karena justru itu akan jadi informasi yang paling diingat...setuju?? Atau barangkali ada yang mau kasih saran lebih jitu?? ;)
tell me you dropped by